MAJENE, SEBELAS.ID — Pemerintah Daerah Kabupaten Majene mencanangkan Desa Seppong, Kecamatan Tammeroddo Sendana, Kabupaten Majene, sebagai kampung Keluarga Berencana (KB) “SIPAMALAWA”. di gedung olahraga Seppong. Kamis, 9 September 2021.
Kepala Desa Seppong Mawardi, S.Pd. saat menyampaikan sambutan, ia memaparkan tentang potensi desa Seppong sekaligus permasalahan yang ada diwilayahnya.
Salah satu sektor yang dipaparkan adalah sektor kesehatan. Menurutnya, dalam penanganan stunting diwilayah desa Seppong, melibatkan semua stakeholder yang ada.
“Para kader posyandu rajin mengunjungi warga sesuai dengan konfergensi penanganan stunting Tim Gugus Tugas 1.000 HPK dan dapat keluar dari Lokus Stunting pada tahun 2020.” Beber Mawardi
Desa Seppong lanjut Mawardi, ia juga mengungkapkan bahwa Desa yang dipimpin telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Bupati Majene sebagai Desa Replikatif dalam penanganan stunting tahun 2021.
“Inilah salah satu potensi sehingga pencanangan Kampung KB sangat terintegrasi dengan semua lini, terutama dalam hal pengendalian penduduk.” Ungkapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Majene dr. Hj. Wahida mengaku bahwa Desa Seppong ditunjuk sebagai Kampung KB karena pada tahun 2019 masuk sebagai Lokus Stunting.
“Alhamdulillah pada tahun ini sudah dinyatakan keluar dari Lokus Stunting, semoga tetap dapat dipertahankan.” Beber Wahida
Wahida juga menjelaskan bahwa sementara untuk wilayah Kecamatan Tammerodo dianggap masih sedikit lokasi Kampung KB.
“Baru dua desa yang terkena lokasi Kampung KB yaitu di Desa Awo dan Desa Tammerodo, sehingga Dinas PP & KB Majene menunjuk Desa Seppong sebagai lokus di tahun 2021.” Jelasnya
dr. Wahida berharap dengan kehadiran Kampung KB ini akan dapat menggali potensi desa dapat lebih berkembang kedepannya, yang bermuara pada peningkatan kualitas kesejahteraan kehidupan masyarakatnya sendiri.
Karena terkait penanganan stunting, telah dikeluarkan Pepres No. 72 tahun 2021 yang telah menetapkan BKKBN sebagai koordinator penanganan stunting seluruh Indonesia.
“Tentu dengan adanya Kampung KB ini maka penanganan stunting akan lebih diperkuat lagi, dengan dibentuknya Tim Pendamping Keluarga (TPK) disemua desa, yang personilnya terdiri dari Bidan, TP. PKK, Para Kader KB, yang di SK kan oleh Kepala Desa, selanjutnya pada tingkat kabupaten akan diterbitkan SK Bupati terkait pembentukan TPK.”
“Dengan adanya dukungan langsung dari Pemerintah Desa dan masyarakat, maka kampung KB Sipamalawa Desa Seppong akan lebih berkembang dan bersinar kedepannya.” Pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas BKKBN Sulbar, M. Yamin mengatakan, Kampung KB “Sipamalawa” desa Seppong merupakan pencanagan yang ke 32 se kabupaten Majene dari 177 Kampung KB se Sulbar.
“Dengan adanya pencanangan Kampung KB ini, berharap akan ada perubahan kedepannya, bukan hanya perubahan kantor desa namun lebih utama adalah perubahan masyarakatnya tentu dengan upaya kita bersama.” Kata Yamin.
Kedepannya Lanjut Yamin, semua kampung KB harus memiliki rumah data kependudukan, dari situlah akan terpampang berbagai potensi dan potret tentang data kependudukan desa tersebut. Tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati & Ketua TP. PKK, Kepala Perw. BKKBN Sulbar, Kadis. PP & KB Majene, Kadis. Pertanian
Plt. Kadis. Pendidikan Mjn, Camat Tammero’do, Plt. Camat Banggae Timur, Kapolsek Sendana
Danramil, Kades. Seppong dan, Kades se Kec. Tammerodo, Kepala UPTD KB. (*/Red)