MAJENE, SEBELAS.ID — Untuk menjaring masukan dan mendesain Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, Balitbang Majene menggelar Forum Penelitian dan Pengembangan Fasilitasi, Pelaksanaan dan Evaluasi Bidang Pemerintahan Umum. Rabu, 8 September 2021.
Acara tersebut di buka langsung oleh Wakil Bupati Majene bertempat di ruang pola kantor Bupati.
Tiga narasumber yang diundang dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Prof. Dr. Gufran, Dekan FKIP Unsulbar dan Ketua TBUP3D Rusbi Hamid. Para peserta diantaranya Staf Ahli, Assisten Setda Majene, Para pimpinan OPD serta para Kabag Setda Majene. Selain itu hadir pula perwakilan tokoh pendidikan, agama dan masyarakat.
Sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Majene dalam mendesain Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat,” Kepala Balitbang Majene Mihtar Thala Ali menjelaskan, tema kegiatan yang diangkat perlu kita mengartikulasikan makna tersebut,
“Makna tema diatas sesuai dengan visi – misi Bupati dan Wakil Bupati Majene 2021-2026 yaitu pelaksanaan pendidikan yang berbasis unggul.” Kata
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Prof. Dr. Gufran menyebut peran Majene sebagai Pusat Pelayanan Pendidikan di Sulbar harus di maksimalkan lagi.
Untuk itu, Majene harus mampu menjadi yang paling terbaik dalam mendorong kemajuan sistem pendidikan di Sulbar agar mampu bersaing di tingkat nasional.
Bukan hanya itu, Majene memiliki peluang besar menciptakan sdm terbaik dan hampir semua aspek pelayanan pendidikan mulai dasar dan lajutan ada di Majene.
“Ketika Majene sebagai kota pendidikan peperlu menarik kembali apa yang harus di berikan untuk menjadi kota pendidikan, paling tidak sekolah harus bisa menjadi surga pembelajaran bagi anak didik.” Jelas Kadisdikbud Sulbar
Gufran juga menyarankan kepada pemda Majene untuk mengajak stakehokder duduk bersama – sama bekerja keras, kerja cerdas dan dari hati.
Wakil Bupati, Mendengar masukan dari Kadis Pendidikan di Sulbar, ia
mengatakan hal tersebut merupakan seuatu yang harus di evaluasi dan jadikan motivasi Pemerintah Majene untuk bekerja keras bersama-sama agar implementasi pendidikan mengalami peningkatan.
Termasuk saat persoalan Dapodik sebelumnya, ada sekolah yang belum mengupdate data ke dapodik. Akibatnya kata Aris sangat mempengaruhi dana tranfer dari pusat ke daerah.
“Insya Allah melalui rekomendasi dari kegiatan ini, kita harap taraf pendidikan di Majene akan semakin baik dan meningkat dan memperkokoh Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulawesi Barat.” Pungkasnya