MAJENE,SEBELAS.ID — Ratusan warga Kabupaten Majene antusias menyaksikan Lepa-Lepa’ (Perahu Dayung) Race yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Disbudpar Majene, Sabtu (7/5/2022).
Kegiatan ini sebagai ajang, atau rangkai dari kegiatan Festival Kota Tua Majene yang digelar mulai 7 Mei hingga 11 Mei 2022.
Ada berbagai kegiatan yang dilakukan dalam mengisi event Festival Kota Tua Majene ini antara lain, Lepa-Lepa Race di Sungai Saleppa, di Binanga, Pameran UMKM dan Ekonomi Kreatif di Pelataran Boyang Assamalewuang, Street Music di Taman Kota Majene, Pameran Keris, Pameran Foto Tua, di Boyang Assamalewuang, Gowes dari Boyang Assamalewuang Majene menuju Taman Budaya, Polman serta beberapa kegiatan lainnya.
Kepala Disbudpar Sulbar, Farid Wajdi mengatakan, Festival Kota Tua dilakukan agar para pengunjung datang ke Kabupaten Majene, melihat bagaimana kebudayaan, sejarah, pendidikan yang ada di Majene sebagai Kota Tua yang juga merupakan Eks Afdeling Mandar serta memperkenalkan Majene yang memiliki potensi kekuatan bahari.
“Jadi kita ingin Majene ini menjadi destinasi pariwisata yang terkait dengan bangunan-bangunan kolonial, sehingga salah satu caranya adalah kita membuat Festival Kota Tua ini,” jelas Farid.
Lanjut Kadis Budpar Sulbar ini, dilakukannya juga Lepa-Lepa Race agar bisa memperkenalkan lebih tentang Kearifan Lokal Wisata Bahari, dan meningkatkan kembali semangat masyarakat, bahwa mereka punya kekuatan bahari yang diwarisi dan tidak boleh putus.
“Makanya kalau mau cari pelaut di Sulbar, dua tempatnya, di Kabupaten Majene atau di Polman.
Dulu Sandeq Race, karena Sandeq Race sangat Adaptif dengan kondisi sekarang maka yang ada saat ini adalah Lepa-Lepa Race,” tambah Farid.
Dalam pelaksanaan Event Festival Kota Tua Majene, ini Disbudpar Sulbar juga bekerjasama dengan Even Organizer untuk menyukseskan sejumlah kegiatan ini.