Majene, Sebelas.id— Mahasiswa organisasi HMI Komisariat Unsulbar melakukan aksi demonstrasi, aksi dilaksanakan di depan gedung RSUD Majene.
Selain di depan gedung RSUD, mereka juga melakukan aksi di dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Majene.
Demonstran meminta pertanggungjawaban kepada pihak Direktur RS Majene dalam hal ini ibu Dr.Yupie Handayani agar memberikan solusi yg lebih solutif.
Salah seorang massa aksi, Ramli mengatakan, pelayanan pasien di rumah sakit majene harus sesuai dengan prosedur.
“Kami hanya ingin pelayanan yg baik dan sesuai prosedur, bukan malah pasien yang selalu disuruh untuk keluar beli obat di apotek yang ada diluar RS dan mengapa pasien selalu diharuskan rujuk ke RSUD Polman”. Katanya. Senin, 12 April 2021
Ramli juga menambahkan bahwa pelayanan yg ada di RS Majene itu dinilai bobrok dan meminta agar Direktur RS ibu Dr.Yupie Handayani agar mencopot jabatannya.
“Mending direktur RSUD Majene mundur dari jabatannya, karena tidak mampu mengatur manajemen pelayanan yang baik di pimpin”. Tegas Ramli mantan aktivis HMI Cabang Majene
Massa aksi diterima komisi III DPRD Majene, melakukan audiens dengan di ruang rapat paripurna. Mahasiswa meminta untuk menghadirkan pimpinan RSUD Majene, dr. Yupie.
Audiens Mahasiswa, Komisi III DPRD Majene, Pimpinan RSUD Majene.
Saat audiens dilakukan prosesnya cukup alot, dimana antara demonstran dan pimpinan RSUD Majene, bahkan atas pernyataan massa aksi terhadap Dr.Yupie Handayani ditanggapi langsung.
Dr. Yupie mengatakan, pihaknya sulit untuk memenuhi tuntutan para demonstran, karena selama dia menjabat (direktur) tidak pernah mendapatkan kucuran dana.
“Kami tidak pernah mendapatkan kucuran dana alokasi umum dari daerah pemerintah Majene, hanya kucuran dana yang didapatkan berasal dari BPJS, sedangkan dimasa pandemik ini jumlah pasien sangat mengalami penurunan. Ungkapnya di forum diskusi diruang rapat paripurna DPRD Majene
Selain itu, anggota komisi III Rahmatullah menambahkan semestinya pihak RSUD Majene mengusul kepada anggota dewan yang menangani soal Kesehatan n Pendidikan untuk pembahasan RKA (Rapat Kerja Anggaran) agar meringankan beban kepada para pasien khususnya yang terkendala pada ekonomi.
“Saya selaku anggota komisi III meminta kepada ibu Direktur RSUD Majene agar menjadi acuan untuk berbuat yang lebih baik lagi khususnya kepada pelayanan terhadap pasien”. Katanya
Sementara itu, Budi Mansyur selaku sekertaris komisi III juga mengatakan, kalau hal ini pihak komisi III sudah melakukan rekomendasi kepada pihak RSUD Majene dan dewan pengawas untuk melakukan pengawasan lebih lanjut. Tutup politisi PKS Majene itu. (Dika)