Seperti yang diberitakan sebelumnya,beberapa Tenaga kesehatan (Nakes) RSUD kondosapata jadi sorotan atas aksinya mogok kerja dan diduga menelantarkan pasien.
Hal ini terjadi lantaran haknya belum terbayarkan sejak bulan Maret 2022.
Terkait hal ini,Bupati Mamasa Ramlan badawi ,sangat menyayangkan peristiwa ini ,karena Rumah Sakit merupakan garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan dan jaminan sosial masyarakat.
” Saya selaku pemerintah Kabupaten Mamasa sangat menyayangkan hal ini, kasian masyarakat kita yg ingin berobat ” Ujarnya yang ditemui di ruangannya Jumat (01/06)
Masih Ramlan mengatakan, saat disinggung mengenai penyebab Nakes RSUD Kondosapata mogok kerja, pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Mamasa turun langsung melihat kondisi di RS Kondosapata dan memberi solusi sehingga RSUD kondosapata pelayanannya kembali kondusif.
“Setelah berkoordinasi dengan direktur RS dr.Adriana memang ada beberapa Nakes tenaga kontrak yang mogok kerja tetapi itu hanya ancaman, tetapi Nakes yang ASN tetap masuk.”tuturnya
Dikatakannya lagi, bahwa ditengah kondisi devisit anggaran, Bupati Mamasa berjanji akan mencari jalan keluar terkait keresahan tenaga honorer.
” kita akan usahakan, maka dari itu di minta kita semua untuk bersabar karena ini bukan hanya di Mamasa,tetapi semua daerah .”tutupnya
Perlu diketahui, saat ini RSUD Kondosapata sudah kembali beroprasi dalam memberikan pelayanan kesehatan dan sudah tidak ada lagi nakes yang mogok kerja.