MAJENE, SEBELAS.ID — Realisasi bantuan korban dampak gempa bumi yang mengguncang kecamatan Ulumanda berkekuatan 6,2 magnitudo pada tanggal 15 Januari 2021 lalu, mendapatkan sorotan dari kepala Desa Sambabo, H. Nurdin. Minggu, 12 September 2021.
Menurutnya, bantuan korban akibat gempa yang mengguncang pemukiman warga Sambabo, Kecamatan Ulumanda, merusak beberapa rumah tidak sesuai dengan harapan masyarakat setempat.
“Masa, dari jumlah usulan rumah rusak yang ada di desa Sambabo akibat gempa kemarin, pada saat realisasi tidak sesuai dengan data yang kami laporkan ke pemda.” Kata Nurdin saat dihubungi melalui via whatsapp.
Labih lanjut Nurdin membeberkan, Ratusan rumah warga terkhusus warga Desa Sambabo yang dilaporkan ke Pemda untuk di verifkasi, hanya puluhan yang di realisasikan.
“Kurang lebih tiga ratus rumah yang kami data dampak gempa, empat puluh sembilan yang kami terima realisasinya, satu kategori rusak berat, tiga rusak ringan, selebihnya masuk dalam kategori rusak sedang.” Bebernya.
Bukan hanya itu, kepala Desa Sambabo juga mempertanyakan metode verifikasi yang dilakukan tim dari pemerintah daerah terkait penerima bantuan dampak gempa. Padahal mereka juga sudah turun langsung melakukan pendataan dan masing – masing diantar kepala Dusun.
Ia berharap, tim verifikasi yang dibentuk pemerintah daerah, turun kembali meninjau dilapangan mengetahui situasi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi yang menimpa kecamatan Ulumanda (Desa Sambabo).
“Kalau bisa pak, saya berharap, tim kabupaten yang melakukan verifikasi turun kembali, karena kasian warga saya yang tidak keluar namanya, padahal sudah memenuhi kategori sesuai petunjuk tekhnis (juknis) yang dikeluarkan pemerintah untuk menerima bantuan.” Harapnya
Terakhir ia juga mengatakan, pemerintah harus memperhatikan semua masyarakat yang rumahnya rusak akibat guncangan gempa di tiga kecamatan untuk memperhatikan kembali. Tutupnya
Sampai berita ini terbit, terus berupaya untuk melakukan konfirmasi ke pemerintah terkait tapi belum hasil. (Bal/Red)