MAJENE, SEBELAS.ID — Pasca Rumah Sakit Pratama Desa Salutambung, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene dilakukan penyegelan sejumlah pemuda Ulumanda pada saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene langsung mengambil langkah melakukan kunjungan.
Komisi III berkunjung untuk mengetahui lebih pasti situasi dan kondisi tentang tuntutan yang dilayangkan para pendemo kepada pemerintah daerah.
Sebelumnya, Pemuda Desa Salutambung melakukan aksi demontrasi menuntut untuk perbaikan drainase Rumah Sakit Pratama karena berdampak buruk terhadap pemukiman warga sekitar pada saat musim hujan tiba.
Menurut Aco Nursyamsu, Koordinator Lapangan, saat dihubungi mengaku masih melakukan penyegelan Rumah Sakit Pratama.
“kemarin sudah ditinjau sudah ditinjau, sekarang kami menunggu tindaklanjut minggu ini.” Ungkap Aco. Minggu, 12 September 2021.
Bung Aco sapaan akrab, ia menjelaskan, pihaknya belum melepaskan segel yang mereka pasang di Rumah sakit Pratama karena dari hasil komunikasi pada saat kunjungan Komisi III DPRD Majene belum ada hasil yang bdisepakati dari kedua belah pihak.
“Belum, nanti setelah ada hasil.” Singkatnya.
Memang, Lanjut Aco, pada saat pihak pemerintah daerah datang bersama anggota dewan dari komisi III melakukan kunjungan, Komisi III akan berupaya menganggarkan pada anggaran perubahan.
“Cuma keinginan kami, agar MoU yang kami buat ditandatangani langsung oleh Bupati, Bukan utusan, apalagi dari pihak DPRD.” Jelas pemuda Ulumanda ini.
Jadi, pada saat pihak pemda berkunjung ke Desa Salutambung hanya sebatas komunikasi, tidak ada tandatangan MoU. Selain itu pihaknya juga masih menunggu panggilan dari pemda minggu ini, kalau itu tidak terjadi maka massa akan kembali turun untuk melakukan aksi.
“Sampai sekarang ini, kami masih menunggu sesuai janji mereka yang disampaikan kepala Dinas Kesehatan kepada kepala Desa, kalau tidak ditepati kami akan aksi di kantor Bupati Majene.” Kunci Aktivis LMND
Sementara itu, ketua komisi III, Safaat saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa sudah melakukan kunjungan, juga belum membuat kesepakatan tertulis terkait tuntutan dari para demonstran.
“Kita cuma buat kesepakatan secara lisan.” Katanya.
Safaat juga menjelaskan bahwa selaku anggota dewan tugasnya pengawasan hanya sekedar mendampingi pemerintah daerah (pemda) dinas terkait pada saat melakukan kunjungan penyegelan rumah sakit pratama Desa Salutambung.
Namun, pihaknya akan berupaya untuk membahas terkait penganggaran pada anggaran perubahan tahun 2021.
“Kita akan kawal, bagaimana caranya supaya pekerjaan irigasi Rumah sakit Pratama bisa dikerjakan.” Jelasnya
Ia juga menambahkan bahwa, banjir yang terjadi di Desa Salutambung dampak dari pembangunan Rumah sakit Pratama hal tidak wajar.
“Memang biasa banjir, tapi tidak seperti ini dampaknya. Yang sampai merusak pemukiman warga Desa Salutambung.Tambahnya.
Dan, ia juga mengatakan, kembali akan melakukan koordinasi ke pemerintah daerah, mengetahui keputusan yang akan dilahirkan, dan akan dilakukan kembali audiens dengan masyarakat Desa Salutambung.Kuncinya(Bal/Red)